Ayam Bangkok Aduan
Ayam bangkok sudah sejak lama dikenal dan digemari oleh pecinta ayam di Indonesia. Baik jago maupun babonnya memang mempunyai sosok penampilan yang mempesona. Ayam ini bukan asli Indonesia, melainkan berasal dari Ayuthaya, sekitar 100 km dari Bangkok, Thailand. Jago bangkok dikenal sebagai ayam aduan atau ayam sabung yang sangat tangguh dan berani mati dalam bertarung. Tulang-tulang dari jago bangkok besar dan kokoh, gaya bertarungnya trengginas, sabetannya cepat, dan pukulan serta tendangannya cukup keras sehingga lawan bertarungnya sering kewalahan dalam menangkis serangan tersebut. Adu ayam sebenarnyasudah lama dikenal keberadaannya di bumi Nusantara ini. Bahkan, menurut sejarah, Raja Singosari yang bernama Anusapati sangat menggemari tontonan adu jago. Tontonan ini juga dilihat oleh punggawa kerajaan. Arena adu jago tersebut tidak hanya sekedar memberikan hiburan bagi punggawa kerajaan, akan tetapi yang lebih penting adalah untuk membangkitkan semangat dan daya juang punggawa Singosari. Tontonan adu jago seperti ini hingga sekarang masih ada.
Meskipun demikian arena sabung ayam juga mempunyaidampak negatif yaitu merupakan arena perjudian yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan dalam masyarakat. Oleh karena itu pemerintah melarang tontonan sabung ayam. Meskipun demikian, penggemar ayam bangkok hingga sekarang tak berkurang, justru makin bertambah banyak. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya peredaran penjualan ayam bangkok , baik yang asli impor, hasil ternak dalam negeri atau hasil silang dengan ayam lokal. Meskipun ada larangan sabung ayam, di sana-sini masih banyak dilakukan acara sabung ayam secara sembunyi-sembunyi. Namun sebagian masyarakat menggemari ayam bangkok bukan untuk diadu, melainkan karena kekaguman terhadap sosoknya yang gagah, tegap, dan kekar serta bunyi kokoknya yang berirama lantang dan keras. Dengan memandang sosok jago bangkok tersebut, si pemilik akan merasa gembira dan jika mendengar kokoknya, akan membuat hatinya tenteram. Dengan demikian ayam bangkok juga dapat menjadi obat setres.
Para pecandu ayam bangkok sangat menyukai bunyi kokok jago bangkok dengan empat nada berirama tinggi dan tarikan nada terkhir keras menyentak. Suara kokok yang berirama panjang seperti halnya kokok ayam jago kampung atau jago pelung kurang diminati. Mereka beranggapan ayam jago bangkok yang kokonya panjang tersebut diragukan keasliannya, sudah terjadi kawin silang dengan ayam lain. Jika digambarkan, kokok berirama pendek dan panjang adalah sebagai berikut :
Irama pendek : Cu - ku - ru - kuk
Irama panjang : Cuu - kuu - ruu - kuuuk atau Cu - ku - ru ge - luuuuuk
Menurut pengamatan, pendapat yang mengatakan kokok jago bangkok asli selalu berirama pendek sebenarnya tidak benar. Ada juga jago bangkok asli yang suara kokoknya berirama panjang. Memang benar sebagian besar jago bangkok asli pada umumnya irama suara kokokya pendek. Oleh karena itu banyak penggemar yang menyenangi suara kokok yang berirama pendek.
Penampilan ayam bangkok memang gagah dan berwibawa. Oleh karena itu makin banyak saja penggemarnya. Harganya pun menjadi mahal. Ayam bangkok asli impor, baik babom atau jago, mempunyai harga antara Rp.1.000.000,00 - Rp.5.000.000,00 per ekor. Bahkan ada juga yang mencapai Rp.10.000.000,00 seekor. Telurnya dijual Rp.30.000,00 per butir, sedangkan anak ayam bangkok yang baru berumur 1 minggu, baik jantan maupun betina berharga Rp.50.000,00 per ekor.
Anak ayam bangkok tersebut umumnya tetasan di Indonesia, hanya induk-induknya saja yang di impor. Unutk mendapatkan ayam bangkok asli memang sulit. Di pasar kebanyakan ditemukan ayam bangkok blasteran, hasil kawin silang antara ayam bangkok dengan ayam lokal atau dengan ayam kampung. Biasanya induk pejantan atau betinanya juga bukan ayam bangkok asli, melainkan induk bangkok blasteran. Meskipun demikian, harganya masih memadai.
0 Response to "Ayam Bangkok Aduan"
Post a Comment
SnipersZone™
Zona Berbagi Pengetahuan dan Informasi
Terima kasih atas kunjungan anda.
Silahkan tinggalkan komentar anda disini.