Makna Sumpah Pemuda Yang Ternoda
Sumpah Pemuda :
PertamaKami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Masih ingatkah 3 sumpah pemuda diatas? Atau sudah lupa termakan usia? Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh karena itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Namun dibalik itu, Senin, 29 Oktober 2012, Ribuan warga terlibat bentrok antar kampung di Desa Balinuraga, Way Panji, Lampung Selatan. Enam orang tewas dalam ‘perang’ ini. Sehari sebelumnya tiga orang tewas dan sepuluh luka parah lewat bentrok massa kedua kampung. Terdata 6 orang korban tewas dan belasan rumah terbakar.
Bentrokan terjadi tiga jam sejak pukul 14.00 WIB. Aksi saling serang berhenti setelah massa dari Kecamatan Kalianda dan sejumlah kecamatan lain yang mencapai 20 ribu orang menguasai Desa Sido Retno dan Balinuraga. Massa yang beringas membakar seluruh bangunan di dalam kampung.
Sebelum menyerang, warga sempat bentrok dengan aparat keamanan. Puluhan rentetan tembakan dan gas air mata dilontarkan namun massa bersenjatakan bambu runcing, golok, tombak dan senapan rakitan terus merangsek masuk ke Balinuraga. Barikade kawat berduri yang dipasang polisi berhasil dijebol massa.
Sesekali terdengar ledakan bom rakitan dari dalam desa yang dihuni oleh warga asal Pulau Bali itu. Tembakan dari arah desa Balinuraga yang bertahan di dalam kampung sesekali terdengar. Satu jam bertempur dengan polisi, kedua warga yang bertikai lalu saling berhadapan dan saling beradu senjata.
Saat ini jumlah korban tewas masih simpang siur. Informasi yang beredar jumlah korban tewas mencapai sepuluh orang. Sejumlah aparat keamanan berusaha mencegah bentrok kewalahan karena massa penyerang datang dari arah semak-semak dan sawah yang sangat luas.
Perang antar warga ini terjadi dipicu oleh pelecehan seksual yang dilakukan dua orang pemuda asal Balinuraga terhadap seorang gadis asal Desa Agom yang berjarak sekitar 4 kilometer. Korban sampai pingsan dan dirawat di rumah sakit. Keluarga korban yang tidak terima atas perlakuan itu lalu datang bersama kepala Desa Agom dan seorang anggota polisi. Mereka menemui tokoh adat di Balinuraga tapi tidak mendapat tanggapan.
Apakah ini tidaklah melanggar sumpah pemuda? Tentu memberikan makna dari sumpah pemuda menjadi ternoda akibat ulah pemuda yang berbuat asusila sedang akibatnya berkecamuk perang antar masyarakat. Membuat pertumpahan darah dan memecah persatuan, sungguh naas nasib bangsa ini yang kian terpuruk karena kemiskinan, baik itu miskin harta, miskin akhlak dan iman, serta miskin ilmu.
0 Response to "Makna Sumpah Pemuda Yang Ternoda"
Post a Comment
SnipersZone™
Zona Berbagi Pengetahuan dan Informasi
Terima kasih atas kunjungan anda.
Silahkan tinggalkan komentar anda disini.